Representasi genetik

Dalam AG Representasi genetik atau lebih sering disebut dengan pengkodean menurut beberapa sumber, terdapat 3 macam representasi yaitu;
  1. Biner, menggunakan pengkodean secara biner 0 atau 1,
  2. Float, pengkodean bilangan riil positif biasanya dalam rentang [0,1),
  3. Integer, pengkodean menggunakan bilangan bulat.
Pada kesempatan ini akan diulas mengenai bagaimana membuat suatu fungsi atau prosedur menggunakan VB 6.0 untuk representasi genetik. Hasil dari representasi genetik ini berupa Populasi yang memiliki variabel masukan berupa ukuran populasi dan panjang gen. Keluarannya berupa array Populasi(UkPop, JumGen);
1. Biner, representasi secara biner nilai-nilai gen hanya akan bernilai 0 atau 1.
Function Populasi(UkPop As Integer, JumGen As Integer) As Variant()
  Dim Brs, Kol As Integer
  Dim BilRnd As Single
 
  ReDim Populasi(UkPop, JumGen)
  For Brs = 1 To UkPop
    For Kol = 1 To JumGen
      Randomize
      Populasi(Brs, Kol) = Round(Rnd(), 0)
    Next Kol
  Next Brs
End Function
2. Float, representasi menggunakan bilangan riil (bilangan pecahan) yang nilai-nilai gennya berada pada rentang nilai 0 dan 1 dengan pembulatan 6 digit di belakang koma.
Function Populasi(UkPop As Integer, JumGen As Integer) As Variant()
  Dim Brs, Kol As Integer
  Dim BilRnd As Single
 
  ReDim Populasi(UkPop, JumGen)
  For Brs = 1 To UkPop
    For Kol = 1 To JumGen
      Randomize
      Populasi(Brs, Kol) = Round(Rnd(), 6)
    Next Kol
  Next Brs
End Function
2. Integer, representasi menggunakan bilangan bulat yang nilai-nilai gennya ditentukan dalam suatu rentang tertentu, misalnya dalam rentang 0 s/d 9.
Function Populasi(UkPop As Integer, JumGen As Integer) As Variant()
  Dim Brs, Kol As Integer
  Dim BilRnd As Single
 
  ReDim Populasi(UkPop, JumGen)
  For Brs = 1 To UkPop
    For Kol = 1 To JumGen
      Randomize
      Populasi(Brs, Kol) = int((Rnd()*9)
    Next Kol
  Next Brs
End Function

Mengenal arti kode dalam diagnosis BIOS.

Mengenal arti kode dalam diagnosis BIOS.
  Saat komputer dihidupkan, BIOS melakukan POST. POST diperlukan untuk memastikan bahwa sistem berfungsi sebagaimana mestinya dan juga mencari informasi mengenai hardware apa saja yang ada pada komputer. Saat BIOS mendeteksi ada masalah saat POST, BIOS akan mengirim pesan kesalahan (error message). Pada beberapa kasus, masalah tersebut dapat dideteksi lebih awal sehingga BIOS tidak dapat mengakses video card dan tidak dapat menampilkan pesan kesalahan tersebut. Jika seperti ini yang terjadi, BIOS akan mengeluarkan suara ‘bip’ yang memiliki pola tertentu yang sesuai dengan kesalahan yang diidentifikasinya.
Suara ‘bip’ tunggal saat proses booting setelah tampilnya pesan startup pada monitor adalah normal dan tidak ada kegagalan. ‘Bip’ yang dimaksud di sini adalah yang dihasilkan pada saat prosedur POST belum selesai dan belum ada informasi apapun yang ditampilkan pada layar. Kode ‘bip’ dari BIOS ini bergantung dari tipe dan versi dari BIOS yang Anda miliki.

Untuk mainboard dengan BIOS Award dan BIOS Phoenix :

* Bunyi bip pendek 1 kali : Sistem Normal.
* Bunyi bip pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada CMOS.
* Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 1 kali : Kerusakan/kesalahan pada DRAM.
* Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada VGA Card.
* Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kerusakan/kesalahan pada keyboard atau pada VGA Card.
* Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 9 kali : Kerusakan/kesalahan pada ROM
* Bunyi bip panjang berkali-kali : Kerusakan/kesalahan Pada DRAM, DRAM tidak terpasang dengan benar, atau DRAM tidak kompatibel dengan mainboard.
* Bunyi bip pendek berkali-kali : Tenaga pada power supply tidak cukup, segera ganti power supply.

Untuk mainboard dengan BIOS AMI :

* Tidak ada bunyi bip : Kerusakan/kesalahan pada mainboard, powersupply, atau speaker internal.
* Bunyi bip pendek 1 kali : Sistem normal.
* Bunyi bip pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada DRAM.
* Bunyi bip pendek 3 kali : Kerusakan/kesalahan yang sama dengan bunyi bip pendek 2 kali.
* Bunyi bip pendek 4 kali : Kesalahan tanggal dan waktu pada sistem.
* Bunyi bip pendek 5 kali : Kerusakan pada prosesor/mainboard.
* Bunyi bip pendek 6 kali : Kerusakan/kesalahan pada keyboard.
* Bunyi bip pendek 7 kali : Kerusakan/kesalahan yang sama dengan bunyi bip pendek 5 kali.
* Bunyi bip pendek 8 kali : Kerusakan/kesalahan pada VGA.
* Bunyi bip pendek 9 kali : Kesalahan pada saat checksum rom.
* Bunyi bip pendek 10 kali : Kerusakan/kesalahan pada CMOS.
* Bunyi bip pendek 11 kali : Kerusakan/kesalahan pada Cache Memory.
* Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kesalahan pada saat memory test.
* Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 8 kali : Kesalah pada saat pengecekan VGA.

Ada beberapa pedoman yang umum yang dapat digunakan untuk setiap BIOS. Pedoman umum ini hanya dapat digunakan untuk kesalahan yang terdeteksi sebelum dan saat Power On Self Test. Anda sudah mengenal prosedur yang dilakukan komputer saat ia mulai dihidupkan, dan ini akan sangat membantu dalam mendiagnosis kesalahan. Pertama kali saat komputer dihidupkan, power supply akan mengirimkan daya kesemua komponen. Nah, kalau saat dinyalakan tidak ada reaksi apapun, cobalah cek power supply internal yang terletak di komputer Anda. Untuk melihatnya jalan atau tidak, pasanglah LED (light emitting diode) yang dapat Anda beli di toko elektronika pada POWER LED konektor. Jika nyala, artinya power supply masih hidup. Kemudian, jika semua komponen sudah mendapat daya yang cukup, prosesor akan bekerja mencari instruksi. Ia akan mencari instruksi ini pada ROM BIOS. Untuk prosesor, kemungkinannya adalah panas yang berlebih akibat overclock atau posisi tidak sempurna. Untuk BIOS, kemungkinannya kecil bahwa letak chip BIOS tidak sempurna. Cek BIOS di komputer kawan Anda. Beberapa virus sudah mampu merusak program BIOS. Jadi,waspadalah. Jika POST mau berlanjut tapi tidak selesai, kemungkinan besar masalah ada pada motherboard. Nah, untuk yang ini, ada beberapa langkah yang harus dilakukan:

1. Jika PC tidak mau booting sama sekali, pastikan bahwa komponen minimum sudah terpasang, yaitu prosesor, memori terisi dengan tepat, video card, dan sebuah drive, dan pastikan semua komponen ini terpasang dengan benar. Komponen yang tersolder tidak boleh ada yang hilang.

2. Lepaskan komponenkomponen yang tidak wajib, seperti kartu ekspansi, periferal eksternal seperti printer, scanner, dan lainlain, karena pemasangan yang tidak benar dapat menyebabkan I/O error. Kemudian hidupkan sistem, dan coba pasang satu persatu kartu-kartu tersebut untuk mengujinya.

3. Cek ulang setting jumper pada motherboard. Pastikan tipe prosesor, bus speed, multiplier, dan jumper tegangan. Juga pastikan jumper BIOS berada pada posisi semestinya.

4. Ubah setting BIOS ke setting default untuk memastikan bahwa problem tidak terletak pada setting BIOS yang berlebihan. Contohnya, turunkan read/write access time memori dan hard disk.

5. Cek semua koneksi kabel pada motherboard sudah benar.

6. Cek apakah ada komponen yang mengalami panas berlebih. Jika ada, ubah setting pada BIOS dan jumper ke setting yang lebih rendah.

Penanganan :

· Untuk kasus 1, 2, atau 3 kali bunyi bip, cobalah perbaiki posisi memori dahulu. Jika masih terjadi, ada kemungkinan memori rusak. Ganti dengan yang baru.

· Untuk 4,5,7, atau 10 kali bip, motherboard rusak dan harus direparasi atau diganti.

· Untuk 6 kali bip, coba perbaiki posisi chip keyboard controller. Jika masih ada error, gantilah chip keyboard tersebut.

· 8 kali bip menandakan memori error pada video adapter. Ganti video card atau memori pada video card.

· 9 kali bip menandakan kegagalan chip BIOS. Biasanya bukan disebabkan oleh posisi yang kurang sempurna.

· 11 kali bip, ganti cache memory Anda. AWARD BIOS AWARD lebih menyukai pesan lewat monitor. Tapi ada saatnya video card tidak berfungsi dan pesan ditampilkan menggunakan kode bip tersebut. Oleh karena itu, kode bip pada BIOS tipe ini lebih sedikit. Kode bip pada BIOS ini juga seperti tanda morse, mengkombinasikan bip panjang dan pendek.

· 1 bip panjang: masalah pada memori. Kemungkinannya adalah memori tidak terpasang dengan benar, atau juga chip memori rusak. Bisa juga berhubungan dengan kerusakan pada motherboard.

· 1 bip panjang, dan 2 bip pendek: kesalahan pada sistem video. BIOS tidak dapat mengakses sistem video untuk menuliskan pesan error ke layar. Ada beberapa kemungkinan. Anda memasang video card ke sistem yang sudah ada video card on boardnya. Atau Anda menggunakan IRQ yang sudah terpakai untuk video card tersebut sehingga terjadi konflik. Kemungkinan lain, video card tidak terpasang dengan benar.

· 1 bip panjang, dan 3 bip pendek : sama seperti diatas, ada kesalahan pada video. BIOS tidak dapat mengakses sistem video untuk menampilkan pesan kesalahan ke layar.

· Suara bip sambungmenyambung: dapat disebabkan oleh memori atau video card.

isi combobox dengan database

Saat berjalan-jalan di forum penggemar Visaul Basic 6 saya pernah menjumpai ada seorang user bertanya seperti berikut:  
[Tanya/Ask | VB6/VB.Net]

hallo mas/mbak master VB 6.0
maaf mas saya mau tanya nie...ada 2 combo,
=> nama barang :isinya nanti, KINCIRr dan POMPA
=> kel. kerusakan : contoh isinya, 1 2 3 4 dll 
nah isi combo, saya mau ngambil dari database sql server..nantinya apabila saya pilih combo nama barang : kincir, maka untuk kel kerusakan yang muncul hanya kerusakan kincir.. dan sebaliknya seandainya pompa.


Untuk bentuk form nya kira2 seperti ini:


Bagi anda yang mempunyai masalah seperti diatas berikut saya sharing cara listingnya.

  1. Pertama-tama kita isi dulu Combo Box  nama barang dulu. Terserah mau diisi manual atau lewat database. Kalo mau isi lewat database begini listingnya:
 Set rs_barang = dbado.Execute("select*from barang")
While Not rs_barang.EOF
 cb_barang.AddItem rs_barang!nama_barang

    rs_barang.MoveNext
Wend


Dengan Ketentuan :
Listing ini di tempatkan di form load
rs_barang = recodset barang
dbado      = nama koneksi
cb_barang = nama ComboBox barang
nama_barang = field di tabel barang dalam data base

   2. Setelah Combobox nama barang terisi sekarang tinggal memasukkan listing berikut di combo Box nama barang. Caranya Klik 2 kali cb_barang setelah itu masukkan listing berikut:

Private Sub Cb_barang_Click()
Set rs_barang = dbado.Execute("select*from barang where jenis_rusak='" & cb_barang & "'")
While Not rs_barang.EOF
 cb_rusak.AddItem rs_barang!jenis_rusak
    rs_barang.MoveNext
Wend
End Sub


3. Agar data yang ditampilkan di cb_rusak tidak dobel saat di klik cb_barang maka di cb_barang_ dropwdown tambahkan listing berikut:

Private Sub Cb_barang_dropdown()
cb_rusak.Clear
End Sub


semoga bermanfaat ;-)

Mengatasi Masalah "Class does not support Automation or does not support expected interface"

Sepertinya langsung saja ya ke topik pembahasan.
Oke,judul sharing kali ini adalah cara mengatasi pesan error
"Class does not support Automation or does  not support expected interface" pada VB 6.

Pertama,kita harus tau terlebih dahulu kenapa pesan error ini bisa terjadi,karena jika anda mengerti maka anda tidak akan pusing-pusing lagi nantinya.
Jujur saja,saya juga pusing sebelumnya saat mendapat masalah seperti ini.
Karena baru seumur hidup saya menggunakan windows 7 untuk develop program,mana bajakan lagi :D

Oke kembali ketopik permasalahan,
Penyebab error ini terjadi adalah sebagai berikut.

1. Saat "Make Program menjadi file *.exe " menggunakan Windows 7 SP1 atau Windows Server 2008 R2 SP 1
2. Tidak Terinstallnya KB983246

Sumber :
1. http://www.xtremevbtalk.com/showthread.php?t=322652
2. http://support.microsoft.com/kb/2517589

Oke,sekarang kita sudah mengetahui apa penyebab errornya dan silahkan anda baca apa yang disampaikan pada artikel tersebut.Kalau anda malas untuk membaca,anda tidak akan pernah bisa menjadi seorang yang hebat dalam membuat program.
Percayalah :D

Pemecahan masalah sebagai berikut.

Download KB983246 di sini : http://www.microsoft.com/en-us/download/confirmation.aspx?id=28422

Setelah didownload kemudian diinstall seperti biasa,kemudian sampai disini semuanya telah selesai dan silahkan anda make program anda mengunakan Windows 7 Sp1.
Ingat,file yang di download itu cuma diinstall di windows saat develop program ya,bukan windows client :D

Sampai disini dulu sharing dari saya,semoga bermanfaat dan harapannya semoga tidak ada lagi yang kebinggungan kalau ada masalah seperti ini. :)

Memaksimalkan VB 6.0 Pada Windows 7

Jika anda adalah sudah terbiasa menggunakan Visual Basic 6.0 pada windows XP dan ketika anda beralih ke Windows7 mengeluhkan kondisi VB 6.0 pada windows 7 yang kurang maksimal, berikut adalah cara bagaimana VB 6.0 lebih maksimal dijalaan pada Windows 7


Setelah anda sukses insatall Visual Basic 6
Klik Start
All Programs
Sebelum Klik Visual Basic 6.0, anda Klik Kanan
Properties
Klik Compability
Dan Checklist seperti gambar dibawah ini :





Klik Apply
OK


Setelah anda melakukan langkah diatas, maka Visual Basic 6.0 pada Windows7 akan terasa seperti menggunakan VB pada Windows XP