Mengatasi Eror Code HRESULT 0xc8000222 Saat Install Net Framework 4.0

Eror Code HRESULT 0xc8000222 Saat Install .Net Framework 4.0
HRESULT 0xc8000222 merupakan kode eror ketika menginstall Microsoft .Net Framework 4 pada Windows 7. Saat itu saya sedang install PES 2014 dan ternyata butuh install .Net Framework 4.0 untuk menjalankan PES 2014. Setelah saya Download .Net Framework dan install ternyata tidak bisa dan malah muncul Eror HRESULT 0xc8000222 , sempat bingung juga bagaimana cara mengatasinya. akhirnya browsing -browsing dan nemu solusinya di forum Microsoft, saya praktekan dan ternyata Berhasil. Sekedar info aja Sob.

Microsoft .NET Framework (baca Microsoft Dot Net Framework) adalah sebuah komponen kerangka kerja (framework) bagi software tertentu untuk bisa dieksekusi atau berjalan pada platform sistem operasi Microsoft Windows.
Framework .NET ini berfungsi untuk menterjemahkan bahasa pemrograman yang digunakan oleh software tersebut, di mana bahasa pemrograman yang dibuat untuk platform .NET ini bukanlah berupa bahasa pemrograman seperti sebelumnya yang bisa langsung dibaca oleh sistem operasi, melainkan harus diterjemahkan terlebih dulu, baru kemudian dieksekusi.
Bisa dibilang, .NET Framework adalah semacam layer atau pun jembatan penghubung antara software dengan sistem operasi (Windows). source: Wikipedia

Oke langsung ke topik awal Cara mengatasi Eror Install .Net Framework 4.0 , Berikut ini penampakan Eror saat install

Mengatasi Eror Code HRESULT 0xc8000222

Cara Mengatasi Eror HRESULT 0xc8000222
  • Masuk Ke Command Prompt melalui Administrator , caranya Windows - All Program - Accesories - Klik kanan Command Prompt dan Run as Administrator, lihat gambar
Eror HRESULT 0xc8000222
  • Pada Command Prompt Ketik : net stop WuAuServ lalu enter
Mengatasi Eror Code HRESULT 0xc8000222
  • Klik Run atau Windows + R pada keyboard lalu Ketik:  %windir%  lalu enter
Eror Code HRESULT 0xc8000222 
  • Lalu Muncul Folder - Folder , cari Folder dengan nama SoftwareDistribution , setelah ketemu ganti namanya/Rename menjadi SDold .
Mengatasi Eror Code HRESULT 0xc8000222
  • Kembali lagi Ke Command Prompt tadi, tulis lagi net start WuAuServ lalu enter
  • Install lagi Microsoft .Net Framework 4.0 sobat. insyalloh lancar seperti gambar ini
Install Net Framework 4.0
  • Dan terakhir Alhamdulillah Berhasil hehehe
Sekian Trik singkat cara Mengatasi Eror Code HRESULT 0xc8000222 saat install Net Framework 4.0pada Windows 7. semoga bermanfaat bagi sobat dan semoga berhasil, jangan lupa tinggalkan jejak di komentar dan baca juga artikel menarik lainya dari kami.

Cara instal PB Garena di indonesia Tanpa VPN

hallo ,,
sekarang saya mau share tentang isntal PB Garena di indonesia,dengan server singapore
bahan - bahan :
1.download PB garena nya di sini





2. download WTFast unlimitied set up nya di sini dan  WTFast patch nya  di sini




Nah bahan-bahan udah di download sekarang tinggal instal gan :

1. instal dulu PB Garena nya, sama dengan instal PB Indo gan ,,

2.setelah instal PB nya, instal WTFast nya


3. buka WTFast patch nya gan ,,
-game < klick tulisan custom, lalu isikan dengan nama PB Garena
-klick bacaan , ADD
-


- lalu sesuaikan pengaturan nya gan,
, name : PB Garena

, game executable file :
" klik browse sebelah kanan ,lalu pilih local disk C > program file > GarenaPB > game data >AppS>PB >point blank










-Lalu centang tulisan Run With launcher nya
, lalu klick browse sebelah kanan , pilih Local disk C > program file> garenaPB>PBlauncher.






4. Nah kembali lagi ke nomer 3,
lalu isikan serve rnya dengan singapore (choose best )
klick play

5. setting PB garena nya supaya game PB Garena nya muncul
-klick seting di pojok kiri bawah
-region setting , pilih " singapore "

6. setelah itu, klick gambar PB sebelah kirinya gan, lalu keluar gambar, klick STAR sebelah kiri bawah


INI SEDIKIT SCREEN SHOT NYA GAN !!
TIPS: SCREEN SHOT SAMA PENCET F8, HASIL NYA ADA DI DOCUMEN>POINT BLANK






NB: BILA PAS MAU LOG IN ADA NOTICE " IP BLOCK"
CEK LAGI SERVER WTFast NYA, DAN SAMA KAN DENGAN SETTINGAN PB GARENA NYA

TERIMA KASIH , SEMOGA BERMANFAAT

Cara Lengkap Seting Hotspot dengan Mikrotik Part 1


xps-mikrotik-hotspot
Penulis Artikel : Nathan Gusti Ryan
Berikut ini kita akan melakukan konfigurasi Mikrotik HotSpot dengan mengunakan User Manager dan Radius. Keuntungan mengunakan User Manager adalah kemudahan dalam membuat user Hotspot dalam jumlah banyak dengan waktu yang cepat serta dapat dioptimalkan lagi dengan System Ticket.
Konsep konfigurasi yang akan kita lakukan adalah seperti gambar Layout dibawah ini :
layout_desain_mikrotik_hotspot_warnet_cafe
Kali ini kita akan melakukan konfigurasi dengan data sebagai berikut :
IP Modem ADSL / IP Gateway : 192.168.1.1
IP Mikrotik Interface WAN : 192.168.1.23
IP Mikrotik Interface LAN : 192.168.88.1

1.  Selanjutnya kita konfigurasi pada Mikrotik dengan hasil seperti gambar dibawah ini :
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-001
2. Selanjutnya masuk ke menu : IP Hotspot.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-002
3. Lalu kita klik menu HotSpot Setup.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-003
4. Pilih HotSpot Interface : LAN. Lalu klik Next.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-004
5. Selanjutnya pada Local Address of Network kita pilih 192.168.88.1/24 dan checkmark Masquerade Network lalu kita klik Next.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-005
6. Selanjutnya pada Address Pool of Network isikan IP Address Range yang akan kita gunakan untuk Pool IP Addres bagi HotSpot Client. Misalnya range IP address : 192.168.88.100 – 192.168.88.254. Lalu kita klik Next.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-006
7. Selanjutnya pada select certitificate, klik next.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-007
8. Selanjutnya pada IP Address SMTP Server, klik next.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-008
9. Selanjutnya pada DNS Server, masukkan IP DNS-nya Google atau Provider yang kita gunakan. Lalu klik next.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-009
10. Selanjutnya pada DNS Name, klik next.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-010
11. Selanjutnya akan muncul tampilan Setup has completed successfully. Klik OK.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-011
12. Selanjutnya kita perlu rapikan sedikit lagi. Pada menu HotSpot option Servers, double klik lalu rapikan nama hotspot server dan Addres per Mac serta penentuan idle time out-nya.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-012
13. Selanjutnya pada menu Server Profile, rapikan nama Profile serta alokasi bandwith jika perlu.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-014
14. Selanjutnya pada Option User Profile, buatlah profile user. Misalnya User-128-Kbps, User-256-Kbps, User-512-Kbps, dll sesuai kebutuhan kita. Tentukan jumlah share user = 1 serta Rate Limit sesuai nama profile yang telah kita tentukan. Tentukan juga Mac Cookies time out sesuai kebutuhan.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-015
15. Rapikan dengan profile sesuai kebutuhan kita. Bisa mengacu pada bandwith limit ataupun quota base.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-016
16. Selanjutnya kita buat User sesuai profile yang telah kita siapkan.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-017
17. Selanjutnya kita coba koneksi internet dari client. IP Address buat Automatic. Selanjutnya saat kita browsing websites maka akan otomatis muncul Login Page HotSpot seperti gambar dibawah ini. Berarti setting Hotspot kita sudah berfungsi dengan baik. Selanjutnya kita lakukan Login dengan user hotspot yang telah kita buat dan lihat hasilnya.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-018
18. Okey, selanjutnya tampil seperti gambar di bawah ini dan bisa mengakses internet dengan baik.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-019
19. Jika kita pantau pada Mikrotik HotSpot via Winbox akan muncul active user dari PC Client yang sudah konek internet via HotSpot tadi. Okey, mudah sekali bukan? Pada artikel selanjutnya kita akan mengunakan User Manager untuk pembuatan User Authentikasi agar lebih mudah… Selamat mencoba…
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-020
Artikel selanjutnya :

Cara Lengkap Seting Hotspot dengan Mikrotik Part 2

Cara Lengkap Seting Hotspot dengan Mikrotik Part 2


Logo-Wifi-XP-Solution-Mikrotik-HotSpot
Penulis Artikel : Nathan Gusti Ryan
Berikut ini adalah Step by Step konfigurasi Mikrotik HotSpot dengan User Manager dan Radius Server yang merupakan kelanjutan atau pengembangan dari artikel yang telah saya buat sebelumnya :

Cara Lengkap Seting Hotspot dengan Mikrotik Part 1

Keuntungan kita dengan mengunakan User Manager dan Radius Server ini adalah untuk lebih memudahkan kita dalam melakukan Manajemen User HotSpot, baik dalam pembuatan account secara massal ataupun pembuatan Kartu Member HotSpot, pembuatan Profile user, pengaturan bandwith user profile, monitoring user session atau user yang sedang aktif, memantau Log User, pelaporan / accounting / payment, dan lain-lain.

Okey, langsung saja kita mulai :
1. Perhatikan pada Mikrotik Winbox dibawah ini, yang mana kita mengunakan layanan Speedy dan kita gunakan satu Interface LAN untuk broadcast wifi atau jaringan Internet HotSpot.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-with-User-Manager-IP-Public-001
2. Pastikan Package UserManager sudah kita install pada Mikotik kita.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-with-User-Manager-IP-Public-002
3. Setelah kita melakukan konfigurasi Mikrotik HotSpot pada artikel sebelumnya, selanjutnya kita tinggal melakukan sedikit perubahan. Langsung saja ke menu IP HotSpot pada option Server Profiles. Buka profile yang telah kita buat lalu pada option RADIUS kita check mark pilihan Use Radius dan kita pilih NAS port type 15 (ethernet).
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-with-User-Manager-IP-Public-003
4. Selanjutnya kita klik pada menu utama Winbox RADIUS, lalu tambah sebuah Radius Server dengan services : HotSpot, Login, Wireless. Pada address Radius Server kita isikan IP Public kita, misalnya : 36.74.199.209 dan isikan pula password-nya yang nanti akan kita entry pada Server Radius di konfigurasi User Manager. Selanjutnya pada menu INCOMING, kita checkmark Accept dengan port 3799 ( atau port yang kita kehendaki ).
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-with-User-Manager-IP-Public-004
5. Selanjutnya sekarang kita Login pada Web Configuration Usermanager. Cara aksesnya adalah : IP-Mikrotik:port/userman . Username dan password default Usermanager adalah admin tanpa password.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-with-User-Manager-IP-Public-005
6. Selanjutnya pada menu Router, kita masukkan Nama Router ( bebas ), IP Radius Server ( IP Public ), Password Radius Server, serta Radius Incoming COA + Port 3799.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-with-User-Manager-IP-Public-006
7. Selanjutnya pada menu Customer, masukkan data User admin Userman dan password serta profile perusahaan kita.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-with-User-Manager-IP-Public-007
8. Selanjutnya pada menu Profiles, kita buat profile user dan profile limitations. Buatlan seperti contoh dibawah ini.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-with-User-Manager-IP-Public-008
9. Buat juga beberapa profile sesuai kebutuhan anda.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-with-User-Manager-IP-Public-009
10. Selanjutnya pada menu User, kita akan membuat user hotspot secara massal atau generate user. Buatlah seperti contoh dibawah ini.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-with-User-Manager-IP-Public-010
11. Okey, berikut ini tampilan user yang telah kita generate dan siap digunakan untuk login Hotspot.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-with-User-Manager-IP-Public-011
12. Selanjutnya kita akses internet, misalnya ke google.com maka akan muncul Login Page Mikrotik HotSpot kita. Lakukan Login dengan user yang telah dibuat tadi.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-with-User-Manager-IP-Public-012
13. Tarrrraaaaaa… Kita berhasil login dan akses internet via Mikrotik HotSpot dan Usermanager dari Radius Server Mirkotik.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-with-User-Manager-IP-Public-013
14. Perhatikan pada Mikrotik Winbox menu Active user. Disitu akan terlihat Status User yang sedang aktif Login via Mikrotik HotSpot. Perhatikan juga menu Queue akan terpantau pemakaian bandwith dari user HotSpot.
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-with-User-Manager-IP-Public-014
15. Perhatikan juga menu Cookies juga terpantau sebagaimana Profile HotSpot Server yang telah kita buat, yaitu 30 menit. Artinya jika user ini tidak ada aktifitas akses internet ataupun Log off, lalu dia mengakses internet lagi maka tidak diperlukan Login Mikotik HotSpot karena session-nya masih aktif dalam waktu 30 menit ( sejak pertama Login & waktu berlanjut per-30 menit ).
Mikrotik-v.6.6-HotSpot-with-User-Manager-IP-Public-015
16. Okey, sekian dulu tutorial saya ini, semoga bermanfaat.