Home » » Kampung Bebas Rokok di India

Kampung Bebas Rokok di India


India sedang meningkatkan kampanye anti-tembakau dalam dua bulan terakhir. Sebuah negara bagian di India menyatakan diri bebas tembakau, sementara beberapa desa di sana sudah lama bebas dari asap rokok.
Dengan dana dari Bill and Melinda Gates Foundation, negara bagian Andhra Pradesh dan Gujarat telah menghentikan penjualan tembakau di beberapa desa, dan mulai menerapkan denda berat untuk mereka yang merokok atau mengunyah tembakau. Negara bagian Himachal Pradesh bahkan memproklamirkan diri bebas tembakau pada Mei lalu. Sementara itu, negara bagian Haryana mengklaim bebas kedai hookah (pipa shisha, berisi campuran nikotin dan air).
Tapi, sebuah desa di Haryana bahkan sudah puluhan tahun bebas tembakau, yang dianggap tabu oleh kepercayaan setempat. Di Shankapura, tidak ada puntung rokok atau noda tembakau.
“Tak ada rokok di sini,” kata Bhajan Lal Selwal, pemilik warung di Shankapura. Senyumannya menampilkan gigi cemerlang bebas noda tembakau, yang tak pernah ia sentuh seumur hidupnya.
Lal Selwal berkata penduduk desanya tak pernah merokok atau mencicipi paan, tembakau kunyah yang mencakup 20% dari konsumsi tembakau India, berdasarkan data dari Global Adult Tobacco Survey yang dilakukan World Health Organization.
Si pemilik warung itu berkata secara finansial ia tidak merugi akibat tidak menjual produk tembakau, dan malah ia telah menyelamatkan jiwa dan keuangannya dengan tidak merokok. “Konsumsi tembakau merusak kesehatan, dan uang yang diperlukan untuk menyembuhkan penyakit akibat rokok tidak sedikit,” ujar Lal Selwal.
Menurut Suresh Selwal, dosen ilmu politik di Universitas Kurukshetra (Haryana), berkata tradisi anti-rokok di kampung halamannya itu dimulai pada zaman kemerdekaan India tahun 1947.
“Saat konflik antara Hindu dan Muslim tahun 1947, pendiri sub-kasta Selwal dikejar-kejar oleh orang Islam. Ia berlindung di balik tanaman tembakau,” urai Selwal. “Sejak itu ia bersumpah kepada si tanaman: ‘Kasta kami akan melindungimu bagai engkau melindungi aku.’ Jadi sampai sekarang tidak ada yang mengonsumsi tembakau.”
Namun, Ram Lamba (101 tahun), orang tertua di desa itu, berkata ia sudah tinggal di Shankapura selama 90 tahun dan tabu tembakau itu setidaknya sudah berlangsung sejak generasi kakeknya.
“Tidak ada yang merokok sejak saat itu, dan kalau tidak ada anggota keluarga yang merokok, kita juga tidak akan melakukannya,” ujar Lamba, yang menambahkan baik dia maupun istrinya yang berusia 84 tahun tidak memiliki masalah kesehatan.
Alasan lain di balik budaya anti-tembakau di desa itu adalah kepercayaan Sikh yang dianut sebagian besar penduduknya. Guru Sikh kesepuluh, Gobind Singh, melarang pengikutnya merokok. Menurut legenda Sikh, ia menolak memberkati seorang petani sampai si petani berjanji tak akan lagi menanam tembakau.
Sebetulnya Shankapura terletak di salah satu daerah lumbung tembakau India. Negara bagian Haryana, bersama Andhra Pradesh dan Karnataka, menyumbang 84% dari total luas lahan yang dipakai untuk menanam tembakau di negara itu tahun 2008-2009, berdasarkan data dari Departemen Pertanian dan Koperasi India.

Written by : Ihksan Fauzi - Tentang Saya

Bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa. Hanya NewBie Yang mencoba berbagi apa yang saya peroleh.

Join Me On: Facebook | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::